Receh

Jadi pada suatu ketika aku sadar setelah menghabiskan jarum di pinggir panggung. Bahwa semester ini benar-benar semester yang demotivated sekali. Butuh merangkak pelan-pelan hanya untuk menggambar satu gambar detail konstruksi. Butuh nongkrong berhari-hari dahulu baru selesai laporan KP.

Sebingung itu dengan perjalanan semester ini. Ibarat sebuah jalan raya, misal ada galian, terus lampu merah mati, ada truk yang as rodanya patah. Separah itu sih. Macet. Otakku sudah seperti MERR di jam 7an pagi.

Padahal ya, kalau dibilang sibuk juga gak. Ngurus organisasi ya gak sebenernya. Tapi malah ikutan proyek, jalan sama teman, dan sok-sokan masih care ke organisasi. Ya gimana ya. Aku seperti sedang lari dari ini. Padahal aku sedang tidak lari menuju tujuanku. Ini pelarian semakin ga terarah.

Apa mungkin aku butuh pijakan lagi ya? Tapi masih trauma eh, soalnya pernah berpijak di papan yg isinya banyak pecahan kacanya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer