Kepada RantingTerbakar

Engkau datang lagi tadi malam pelan-pelan. Aku merasakan degup nadimu dari kejauhan. Kamu datang lagi dengan rasa bersalah.

Aku tak butuh rasa bersalahmu

Kemudian dengan seenaknya kau memintaku untuk menjeda sendiriku. Menerima kenyataan bahwa kau kembali. Kau bilang kau datang sebagai teman. Tapi itu tak berhenti membuatku ragu.

Aku tak butuh kau kasihani

Aku punya motor astrea yang setia, buku yang selalu kupeluk sebelum tidur, dan game yang selalu ada saat aku butuh. Bukan berarti aku tak butuh pengisi hati. Tapi hatiku lelah dikecewakan. Sudah lama kelu bahkan sebelum hujan menyapu Surabaya.

Tidakkah kau mengerti kembalimu sebenarnya sia-sia?

Tidakkah kau mengerti aku tak lagi bisa merasa?

Tapi, entah kenapa aku tak bisa menyuruhmu pergi. Mungkin aku memang ditakdirkan untuk menjadi pembahagia orang lain. Aku memang tak boleh bahagia.

---------

Dungu. Setidaknya walaupun tidak bahagia, kau bisa tidak bersedih.

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer