N•U•M•B

Aku pulang memasuki kamar.

Ada kasur dingin yang biasa dipakai menjagal mimpi. Disampingnya lampu tidur menyala pelan-pelan takut mati. Tidurku tak akan sama tiap malam. Ada yang merayap di kakiku.

Aku punya ribuan lagu di laptop. Berbagai buku yang terbuka belum terbaca -sebagian besar sampah perasaanku. Meja cokelat tempat asaku dibunuh masih berantakan. Penuh radang paru-paru, sedikit layangan, dan muntahan asam lambung.

Aku pulang masuk ke kamar.

Dan aku melihat Sepi duduk di meja kerjaku.

Ruang Kerja Wikara, tak bisa mengingat tanggal.

Komentar

Postingan Populer